Melirik Bisnis Bibit / Benih Ikan Gurami di Medan
Saat ini saja, lanjut Feri, ia memiliki bibit ikan gurame ukuran 2,5 - 3 inci sebanyak lebih dariu 20.000 ekor. Bibit tersebut sebagaimana biasanya tidak akan lebih dari 5 hari sudah habis terjual. Menurutnya, meskipun untuk pasaran pembudidaya lokal membeli bibit dalam jumlah ratusan ekor namun karena banyak yang membeli maka jumlah tersebut akan habis dalam waktu yang tidak lama. "Bibit ikan gurame ini selalu habis dalam waktu tak sampai seminggu," katanya.
Ia mengatakan bahwa jika bibit yang berada di kolamnya habis, dirinya selalu memesan dari Padang, Sumatera Barat dalam jumlah ribuan ekor. Pemesanan bibit ikan gurame dari Padang hanya memakan waktu 1 malam sehingga bibitnya masih dalam kondisi yang baik dan siap untuk dibudidayakan serta terjamin tidak terserang penyakit apapun karena dirawat dengan baik.
Menurutnya, selama ini yang paling banyak melakukan pembibitan dalam skala yang besar memang masih di Padang, sementara ddi Sumatera Utara belum banyak yang melakukannya. "Ya, mau tak mau kita harus ambil dari Padang, karena bibitnya pun bagus," ungkapnya.
Sambil menyeruput kopi panas mengatakan bahwa bisnis bibit ikan gurame hingga saat ini masih sangat baik. Hal ini menurutnya bisa dibuktikan dengan mudah bahwa 25 tahun sejak didirikan, tidak pernah mengalami sepi pemesanan bibit ikan, baik ikan emas, nila, lele, gurame dan ikan air tawar lainnya. Dikatakannya kalau saja bisnis bibit ikan gurame tidak bagus, maka sudah pasti dirinya tidak akan menjual bibit gurame dan hanya menjual bibit-bibit ikan yang laku saja. "Di sini semua bibit ikan laku semua, gurame biarpun harganya tinggi tapi kami tak pernah takut akan merugi dengan tiadanya pembeli," katanya.
Ia menilai, cukup mudah untuk melihat prospek dari bisnis bibit iken gurame, misalkan bahwa di banyak rumah makan dan restoran seringkali menyediakan menu hidangan ikan gurame dengan berbagai jenis penyajian. Hal tersebut menunjukkan bahwa diolah bagaimanapun ikan gurame tetap memiliki rasa yang khas yang disukai oleh kebanyakan orang. Apalagi dengan harga jual per kilogram yang cukup bagus. Menurutnya, permintaan ikan gurame akan tetap banyak sampai kapan pun. Dengan demikian, jika ingin membudidayakan ikan gurame tidak perlu khawatir akan kehilangan pasar.
Ia mengatakan, bibit ikan gurame yang dimilikinya terdiri dari 2 ukuran, yakni ukuran 2,5 inchi dan 3 inchi dengan harga yang juga selisih sedikit saja. Ia mengatakan bibit ikan gurame yang ukurannya 2,5 inchi dijual dengan harga Rp. 2000 dan Rp 2500 per ekornya. Menurutnya, harga bibit tersebut jika dibandingkan dengan bibit ikan lainnya semisal lele yang hanya kisaran Rp 150 - Rp 250 per ekor, tentu memiliki rentang yang cukup jauh. Namun demikian, menurutnya harga tersebut setimpal dengan harga jual ketika dewasa, yakni setelah bersuaia sekitar 8 bulan. "Kalau sudah besar, ikan gurame bisa harganya bisa mencapai Rp 50.000 per kilogram, sementara kalau lele, jauh di bawahnya," ungkapnya.
Dalam seminggu, dikatakannya, minimal orang yang datang membeli dalam jumlah 300 - 500 ekor. Pembeli dalam jumlah yang sedikit tersebut biasanya dilakukan oleh pembudikdaya skala kecil yang mana memiliki kolam yang ukuran dan jumlah yang terbatas. Namun demikian, menurutnya, jika yang melakkukan pemesanan dalam jumlah kecil sangat banyak, maka sangat memungkinkan jika puluhan ribu bibit ikan gurame yang ada di kolamnya akan habis dalam waktu yang tidak lama.
Ia mengaku, dengan melihat masih tingginya minat pembudidaya ikan gurame di SUmut, menurutnya prospek bisnis dari bibit ikan gurame masih sangat terbuka lebar. Apalagi karena saat ini harga gurame di pasaran tetap tinggi yang mana hal tersebut juga mengindikasikan bahwa ikan gurame memiliki kelas yang lebih tinggi daripada ikan air tawar lainnya. "Saya yakin, bisnis bibit ikan, khususnya gurame akan tetap bisa menguntungkan, kalau tidak, tak mungkin kami bisa bertahan hingga 25 tahun," ungkapnya. (Sumber: Medan bisnis)
0 komentar