Ikan bawal merupakan ikan yang cukup digemari baik petani ikan maupun konsumen. Ikan bawal disukai petani ikan karena sangat mudah dibudidayakan dan cepat besar karena ikan bawal makan segala jenis makanan. Selain itu dengan rasa daging yang lembut dan lezat, ikan bawal dianggap sebagai salah satu bahan kuliner yang cukup istimewa oleh konsumen. Sehingga budidaya ikan bawal sangat potensial untuk dibudidayakan. Ikan bawal memiliki nama latin Pampus argenreus atau dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan nama Silver pomfret. Banyak petani ikan yang mulai melirik usaha budidaya ikan bawal ini. Ikan Bawal merupakan salah satu ikan dengan cita rasa yang begitu nikmat dengan daging yang lezat dan lembut sehingga pas untuk menjadi bahan kuliner. Menurut pengalaman para pecinta makanan dan berdasarkan data statistik, jenis ikan bawal yang paling digemari adalah ikan bawal berwarna putih. Namun, jika ditelusuri dari cita rasa, ikan bawal hitam juga cukup lezat. Kegemaran konsumen pada jenis ikan yang satu ini menjadikan peluang usaha yang cukup potensial mendatangkan keuntungan.
1. Sifat Karakter Ikan Bawal
Agresif, itulah salah satu sifat ikan bawal. Mereka termasuk hewan omnivora (memakan segalanya), dan suka hidup bergerombol, bentuk tubuhnya pipih. Habitat ikan yang satu ini bukan hanya hidup di laut saja, tetapi bisa juga dikembangbiakan di air tawar, sehingga memudahkan untuk dibudidayakan. Banyak peluang usaha yang bisa diciptakan pada jenis ikan ini. Ada yang khusus untuk membuka usaha pembibitan atau pembenihan saja, ada yang khusus untuk pembesaran ikan bawal saja, ada pula yang terjun pada bidang usaha perdagangan dan pengolahan ikan bawal. Nah kali ini, kita fokus pada pembesaran ikan bawal di air tawar.
Usaha pembesaran ikan bawal dilakukan dengan tujuan agar memperoleh ikan ukuran kosumsi atau ukuran yang relatif disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal bisa dilakukan di kolam permanen dan juga bisa di kolam tanah baik sècara monokultur maupun polikultur.
2. Persiapan Kolam
Untuk kolam pemeliharaan ikan bawal sama halnya seperti ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dilakukan untuk menumbuhkan makanan alami dengan jumlah yang cukup. Kolam bisa terbuat dari tanah atau semen. Langkah awalnya adalah kolam harus dikeringkan dahulu, pastikan dasarnya harus benar-benar kering. Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk: mengurangi senyawa asam sulfida atau senyawa beracun lainnya yang terbentuk selama kolam tersebut terendam, untuk membasmi ikan liar lainnya yang bersifat predator atau kompetitor atau juga penyaing makanan, dan memungkinkan terjadinya pertukaran udara sehingga dalam proses ini gas oksigen mengisi celah dan pori tanah.
3. Memilih dan Menebarkan Benih Ikan Bawal
Karena dengan benih ikan bawal yang baik, ikan akan tumbuh dengan baik, maka pemilihan benih bawal adalah hal yang cukup penting. Ciri-ciri benih ikan bawal yang baik yaitu anggota tubuh lengkap, sehat aktif bergerak dan ukurannya seragam. Setelah bibit ikan bawal dipilih, maka selanjutnya adalah proses penebaran benih ikan bawal ke kolam pembesaran. Langkah pertama adalah mengadaptasikan benih ikan bawal agar tidak stres. Caranya adalah dengan meletakkan benih ikan bawal yang masih berada dalam air plastik ke dalam kolam pembesaran. Saat suhu air dalam plastik dan suhu air kolam telah sama (ada embun di dalam plastik) maka benih ikan bawal bisa dilepas.
4. Pemeliharaan dan Pemanenan
Proses pemeliharaan ikan bawal yang paling utama adalah pemberian pakan yang teratur. Mengingat ikan bawal merupakan species omnivora, maka pakan yang bisa diberikan ada beragam, baik sayuran, dedaunan, daging, ataupun pellet ikan. Kandungan gizi yang baik terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Pemberian pakan dapat dilakukan dengan cara ditebar langsung pada pagi dan sore hari. Setelah pemeliharaan berlangsung sekitar 5 bulanan, maka panen dapat dilakukan, khususnya terhadap ikan-ikan yang telah memiliki berat lebih dari ½ kg.
semogga bermanfaat!!
sumber: kerja usaha dan distributor poc nasa