Ikan Nila sudah tidak asing lagii dilingkungan masyarakat sekitar kita, baik dikonsumsi oleh masyarakat sekitar ataupun dipelihara dan dijualbelikan. Ikan nila adalah ikan sungai yang cocok untuk dipelihara di peariran tenang, seperti kolam. Secara alami ikan nila memakan plankton dan tumbuhan air yang lunak bahkan cacing.
Pemijahan Ikan nila sudah siap bila sudah berumur 4
bulan dengan panjang sekitar 9,5 cm, pembiakan bisa sepanjang tahun
tanpa musim. Induk betina bisa menghasilkan 250 sampai 1.000 butir telur dan
akan menetas dalam 3-5 hari di dalam mulut induk betina (tergolong ikan Mouth
Breeder).
Ciri-ciri
indukan jantan dan betina ikan nila:
·
Dagu nila jantan berwarna kemerahan atau kehitaman, dagu nila
betina berwarna putih
·
Sirip dada nila jantan berwarna coklat kemerahan, sirip dada nila
betina berwarna kehitaman
·
Perut nila jantan berbentuk pipih dengan warna kehitaman, betina
perutnya menggembung dan berwarna putih
·
Alat kelamin nila jantan berbentuk meruncing, betina berbentuk
seperti bulan sabit
Untuk
pemeliharan di pekarangan bisa dilakukan pada kolam semen atau kolam tanah,
daerah pasang surut seperti Banjarmasin bisa dipakai jala atau karamba agar
ikan tidak keluar pada saat air pasang. Sebaiknya tinggi air kolam 50-70 cm.
Ikan nila dapat dipelihara dengan tingkat kepadatan yang lebih tinggi diganding
dengan ikan mas, kepadatan ikan nila pada kolam 10-15 ekor per m persegi dengan
ukuran 6-7 cm. Ikan nila mau makan apa saja, seperti sisa makanan, dedak,
daun-daunan atau pelet. Ikan nila bisa dikonsumsi bila ukuran berat mencapai
100 gr.
Sumber : caraberternak