Beberapa waktu yang lalu kita sering melihat foto di jejaring sosial Facebook yang membuat takjub dan kagum banyak kalangan. Foto yang diunggah tersebut contoh system MINA PADI yang berhasil dilakukan oleh Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Bimomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mina padi adalah sistem penanaman padi dalam satu lahan persawahan yang dipadukan dengan pengembangbiakan komoditas perikanan (Udang Galah, ikan mas, ikan nila, dan berbagai jenis ikan) didalamnya. Untuk mina padi di dusun Ngemplak, Sleman, Yogyakarta yang telah berhasil dikembangkan adalah Padi dengan Ikan. Ikan yang dipelihara disini adalah babyfish alias benih atau bibit ikan mas yang ditebar ditengah sawah pada saat musim tanam. Tetapi lahan persawahan yang dipergunakan untuk sistem mina padi tentu saja yang masih alami dengan menerapkan pertanian organik agar sawah bisa juga untuk memelihara ikan, seperti halnya persawahaan di Desa Ngemplak, Sleman, Yogyakarta dan sekitarnya. Setelah menebar benih, petani di dusun ini dapat memetik hasilnya secara bersamaan.
Kunci sukses Mina Padi setidaknya memiliki lahan 1 hektar lebih, lahan sawah berada ditempat yang memiliki sistem pengairan yang kaya akan air tanpa henti ,sawah harus subur, alami dan bebas banjir ,sebelum padi ditanam dan benih ikan ditebar, tebarlah dulu pupuk dasar dilahan sebagai makanan alami padi dan ikan nantinya . Buatlan semacam sungai kecil dipinggir sawah, tapi jangan terlalu dalam dan lumpur dari hasil korekan dibuang ke tengah sawah untuk tanaman padi nantinya : lebar yang dokorek sekitar 30-50 cm dengan kedalaman hanya 40-50 cm.
Lebih lanjut pengunggah foto di facebook "Milah Yabmob" menjelaskan, tanamlah padi dengan rapi agar ikan-ikan nantinya bisa menjadikan tempat main dan mudah mencari makanan disela-sela padi. Kebanyakan Mina Padi untuk proyeksi babyfish sedangkan untuk pembesaran ikan juga bisa tetapi lahannya harus lebih luas lagi sehingga tidak mengganggu perdu padi. Benih ikan ditebar setelah umur tanaman padi 6 atau 10 hari (sudah diyakini padi tidak rebah). Ikan yang ditanam bisa ikan mas dan nila, mujair, tawes,” tutur Milah Yabmob menjawab semua pertanyaan dari para pengunjung yang komentar di akun faceboknya.
Imbuhnya lagi, petakan sawah harus selalu dikontrol agar tidak bocor dan ikan bisa keluar, selalu rajin mengontrol perkembangan pertumbuhan ikan. Untuk pembesaran ikan bisa dipanen setelah 90 hari sebelum padi dipanen dengan catatan berat ikan sudah mencapai 60 gram. Untuk panen babyfish bisa dilakukan setelah ukuran yang ditentukan sudah pas, biasanya setelah 30 harimaksimal 40 hari. Untuk pertumbuhan ikan, tebarlah dedak dan makanan alami lainya. kualitas air harus selalu dikontrol dan diusahakan tidak terkomtaminasi zat kimia yang bisa membahayakan ikan dan keberadaan tanaman padi,” pungkasnya.
Semenjak diunggah 3 foto Mina Padi di akun jejaring sosial facebook pada hari Minggu (01/02/2015) sudah mencapai 4.795 yang ikut menanggapinya dan 3,322 dibagikan. Andaikan system Mina Padi ini digalakan oleh dinas terkait , kemungkinan bisa mengangkat sumber pendapatan para Petani. Dengan tumpang sari Mina Padi ikannya bisa panen 3x selama 3 bulan masa padi bisa panen. jadi sebelum padi dipanen babyfish sudah di panen duluan sehingga tidak merusak padi. anakan ikan mas cepat panen karena pertumbuhannya lebih cepat apalagi hidupnya di sawah organik.
Semga bermanfaat!
Sumber: suryajagad.net